Selasa, 21 Februari 2017

kamera mirrorless itu apa sih?



Pengertian Kamera Mirrorless
Pernah bingung gak sih pas mau beli kamera? Biasanya sih gini pertimbangannya, beli kamera poket nanggung. Kalau beli DSLR (Digital Single Lens Reflex) bakal keliatan keren. Tapi uang pas-pasan, lagipula body DSLR yang gede suka jadi kendala. Nah, siapa tahu Kamera Mirrorless  bisa jadi solusi buat anda. Berikut ini adalah pengertian Kamera Mirrorless beserta perbandingan Kamera Nirrorless dengan Kamera DSLR.
                                                       ( macam-macam merek kamera mirrorless )
// Apa sih kamera mirrorless itu ? //
Pengertian kamera mirrorless adalah kamera yang tidak memiliki cermin dan jendela bidik optik seperti kamera DSLR, namun kualitas gambarnya setara karena image sensor yang digunakan sama besar.Oleh sebab itu, ukuran kamera mirrorless lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR dan bisa ganti lensa.
Ide awal
Awalnya kamera mirrorless digagas dari pemikiran untuk mengecilkan ukuran kamera dan lensa. Alasannya, kamera DSLR dan lensanya terlalu besar bagi kebanyakan orang, bobotnya juga berat (apalagi lensa-lensa panjang) dan terlalu menarik perhatian saat dipakai memotret di area publik (berapa banyak dari kita yang ditegur satpam di mal saat memotret pakai kamera DSLR?).
Sayangnya kamera DSLR tidak bisa dibuat lebih kecil dari yang sudah ada (DSLR paling kecil saat ini adalah Canon 100D) karena dua hal : cermin dan prisma. Cermin inilah komponen utama kamera DSLR, sementara prisma jadi komponen utama yang membuat pemakai DSLR bisa melihat apa yang ‘dilihat’ lensa lewat jendela bidik optik.
Sedangkan yang masih sama antara kamera mirrorless dengan DSLR adalah lensanya yang bisa dilepas, sehingga dikenal ada mount (dudukan) lensa untuk format mirrorless
// Gimana sih cara kerjanya ? //
Kamera mirrorless mencoba membuat dimensi kamera yang kecil, dengan syarat harus menghilangkan cermin dan prisma. Konsekuensinya adalah tidak ada jendela bidik optik, jadi dalam membidik hanya melalui cara live view yang artinya kita melihat di LCD dan pada prinsipnya itu adalah melihat apa yang ‘dilihat’ oleh sensor.
Dampaknya adalah sensor terus menerus bekerja mengolah apa yang diterimanya dari lensa, sehingga menguras tenaga baterai. Kalau di kamera DSLR, kita membidik dari jendela bidik optik, dan sensor hanya bekerja saat anda menekan tombol jepret.
                                          ( ilustrasi mekanisme kamera mirrorless )
Banyak alasan tiap produsen untuk memilih ukuran sensor mereka. Awalnya Panasonic dan Olympus yang menggagas kamera mirrorless dengan format Micro Four Thirds (M4/3) dengan sensor Four Thirds, crop factor 2x. Format ini hingga kini masih dipakai dan sepertinya untuk seterusnya. Lalu Sony, Samsung, Fuji dan terakhir Canon memutuskan memakai sensor APS-C (crop factor 1,5x) yang agak lebih besar dari sensor M4/3, sehingga diatas kertas hasil fotonya lebih baik.
Nikon membuat kejutan dengan memakai sensor relatif kecil yaitu 1 inci (crop factor 2,7x) dan Pentax dengan mengherankan memilih sensor mungil seperti kamera saku (walau akhirnya Pentax juga membuat kamera mirrorless dengan sensor APS-C, bahkan dengan mount lensa yang sama seperti DSLR Pentax).
Keragaman lain adalah dalam hal segmentasi, dimana minimal ada dua kelompok kamera yang dibuat yaitu kelas basic dan kelas atas. Kelas basic lebih menyerupai kamera saku, bisa dibuat kecil dan minim tombol, bahkan tidak ada dudukan lampu kilat dan roda mode eksposur. Kelas atas dibuat untuk yang lebih serius dalam fotografi, biasanya tombolnya lengkap dan masih menyerupai kamera DSLR namun lebih mungil. Produsen yang sudah matang di kancah mirrorless punya segmentasi yang lebih beragam, seperti Panasonic dengan Lumix G, GH, GF dan GX series, Olympus dengan O-MD, Pen, dan Mini. Sony cukup berani dengan membuat banyak variasi Sony NEX.
// Apa bedanya  dengan DSLR? //
Well, perbedaan paling utama antara mirrorless camera dan DSLR adalah kaca (mirror) atau pentaprisma yang tertanam di bodi. Di kamera DSLR, kaca ini fungsinya memantulkan cahaya dari lensa ke lubang intip atau viewfinder. Hal ini membuat pengguna bisa melihat image sebelum menjepret. Saat pengguna menekan shutter, mirror ini akan flip-up agar cahaya menembak image sensor.
                                          ( ilustrasi bagan kamera dslr dan mirrorless )
Kamera mirrorless menghilangkan mirror atau pentaprisma itu. Akibatnya body kamera lebih kecil dibandingkan DSLR. Live Viewnya menyatu dengan layar LCD, seperti yang ada di kamera saku. Dan dengan ukurannya yang kecil, ringan membuat kamera ini enak untuk digunakan. Masalah Kualitas? jangan ditanya Namanya juga teknologi baru, tentu saja sangat bagus untuk fotografi.
Keuntungan yang paling menonjol adalah kamera ini lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR. Sebab pantulan gambar langsung mengenai sensor tanpa melalui cermin / pentaprisma terlebih dulu dan masalah fokus pun sangat cepat.
Untuk kamera Mirrorless saat ini baru terdapat beberapa merk, bisa cek juga di kategori Kamera Mirrorless website kita.
Namun sejak dimunculkannya kamera mirrorless, banyak orang menganggap bahwa jalan tengah ideal sudah mulai terlihat arahnya. Kamera mirroless memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Ukuran relatif lebih kecil dan ringkas
  • Jauh lebih ringan
  • Kualitasnya hasil fotonya tidak jauh-jauh amat dari DSLR
  • Ukuran sensornya setara DSLR kelas menengah
  • Memiliki opsi mengganti lensa
  • Harganyapun tidak semahal kamera DSLR (mmm, kecuali Leica dan Fujifilm X)
Jadi kesimpulannya, apakah kamu perlu beli mirrorless atau DSLR saat ini, saat ini yah Kalau kamu adalah fotografer profesional yang butuh banyak varian lensa dan aksesoris dan kamu punya banyak uang untuk itu, DSLR lebih tepat untuk kamu. Tapi kalau kamu kayak saya yang males bawa kamera gede-gede, gak pengen ngabisin puluhan juta untuk kamera, tapi pengen tetep punya gambar yang kualitasnya sama persis dengan DSLR, maka mirrorless adalah pilihan yang tepat untuk kamu.
 
Kira-kira dari penjelasan di atas, bisa dilihat kan bedanya mirrorless dan DSLR seperti apa. Jadi menurut kamu, masih lebih mending punya DSLR atau mirrorless nih? Jangan lupa sertakan alasannya yah di kolom komentar di bawah ini dan tunggu artikel selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar